Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 07:01:38【Tempat Makan】994 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar, Vinsensius Jemadu saat sambutan

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pariwisata menyebut Salon International de l'Alimentation (SIAL) Interfood 2025 dapat menjadi ajang untuk memperkuat industri Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran (MICE) di Indonesia.
“Pameran ini menjadi barometer industri pangan dan minuman di Asia Tenggara serta ruang kolaborasi global antara pelaku industri, UMKM, dan sektor pendukung,” kata Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenpar Vinsensius Jemadu dalam keterangan resmi yang dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Vinsensius menyampaikan acara itu dihadiri sebanyak 1.500 perusahaan dari 25 negara akan berpartisipasi, dengan 70 persen di antaranya berasal dari produk dalam negeri, dan diperkirakan menarik 90.000 pengunjung pada tahun ini.
Angka itu menurutnya menunjukkan bahwa Indonesia ngak hanya menjadi pasar potensial, tapi juga produsen unggulan di sektor kuliner dunia. Selain memperluas jejaring bisnis internasional, SIAL InterFOOD juga memberi dampak ekonomi berantai bagi hotel, transportasi, kuliner, hingga penjualan produk UMKM lokal.
Kegiatan itu juga menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan produk kuliner Indonesia di pasar global.
Baca juga: Pameran Bali Interfood usung kuliner Nusantara genjot pariwisata
Ia turut menyampaikan bahwa Kementerian Pariwisata mengapresiasi Krista Exhibitions yang selama lebih dari dua dekade konsisten menghadirkan pameran berskala internasional, serta dukungan berbagai asosiasi seperti GAPMMI, PHRI, AP5I, APRINDO, ACP, dan APJI. Kolaborasi ini dinilai sejalan dengan kebijakan Kementerian Pariwisata dalam memperkuat destinasi dan penyelenggara MICE nasional.
“Kami berharap SIAL InterFOOD 2025 menjadi wadah inspirasi, inovasi, dan kolaborasi lintas sektor yang membawa manfaat luas bagi pelaku industri serta memperkuat citra Indonesia sebagai tuan rumah utama event internasional di kawasan Asia,” kata Vinsensius.
CEO Krista Exhibitions Daud D. Salim menambahkan pihaknya terus memperkuat program business matching yang mempertemukan pelaku usaha lokal dengan mitra internasional.
“Kami ingin menjadikan SIAL InterFOOD sebagai platform global yang memperkuat konektivitas antar pelaku industri makanan dan minuman dunia,” ujarnya.
Baca juga: Wisatawan Malaysia jelajahi pesona Sumbar lewat famtrip
Baca juga: Jumlah wisatawan China ke Indonesia naik 9 persen
Suka(86)
Artikel Terkait
- BPKP sebut pengawasan program MBG harus dari hulu ke hilir
- Singapura tarik produk kismis usai ditemukan alergen
- BGN hentikan operasional SPPG Kota Soe 1 NTT imbas keracunan MBG
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- Tinjau magang dengan Seskab, Menaker: Sarana link and match industri
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Resep roti tawar rasa kopi ala Roti O, cocok untuk sarapan dan ngopi
- Lelang barang niaga eksklusif MotoGP Mandalika 2025 raup Rp63 juta
- SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi
- Sulsel proyeksikan surplus beras 2 juta ton di 2025
Resep Populer
Rekomendasi

Keragaman ide di Demoday FSI tunjukan potensi kuliner Indonesia

PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan

Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global

Menlu Belanda harap rencana Trump permudah akses bantuan ke Gaza

Petugas PPSU bersihkan sisa puing kebakaran rumah di Utan Kayu Selatan

PBB tingkatkan dukungan bagi pengungsi di Darfur Utara, Sudan

HMI: MBG bisa hadirkan generasi sehat dan berdaulat

SPPG Regional Kota Bengkulu: 68.950 siswa rasakan manfaat MBG